Selasa, 11 Mei 2010

harta karun


Terbesar di Asia, Lelang Harta Karun Indonesia Rp 760 Miliar


blogspot.com


Penyelam pemburu harta karunJAKARTA--Harta karun yang diselamatkan dari sebuah kapal karam berusia 1.000 tahun dan ditemukan oleh nelayan Indonesia akan dilelang di Jakarta hari Rabu ini dengan harga minimum 80 juta dolar atau setara Rp 760 Miliar.

Pemburu harta karun asal Belgia, Luc Heymans, mengatakan harta temuan adalah salah satu dari yang terbesar yang ditemukan di Asia dan sebanding nilainya dengan kapal karam paling berharga yang pernah ditemukan di dunia; yaitu Atocha, kapal Spanyol yang tenggelam di Florida pada tahun 1622.

Harta karun mencakup 271.000 keping perhiasan, seperti rubi, mutiara, perhiasan emas, batu kristal dinasti Fatimiyah, pecah belah Iran, dan keramik kekaisaran Cina berasal dari sekitar akhir milenium pertama, atau sekitar 976 AD.

"Pada waktu itu banyak perdagangan terjadi antara Arab dan India melalui Jawa dan Sumatra," kata Heymans, yang memimpin upaya penyelamatan harta karun serta perjuangan berikutnya dengan pejabat Indonesia dalam mempublikasikan harta karun tersebut.

Butuh 22.000 penyelam untuk membawa semua penemuan. Tapi menurut Heymans, usaha penyelamatan yang berlangsung dari Februari 2004 hingga Oktober 2005, tidak seberapa sulitnya. . "Semua pekerjaan besar baru dimulai setelah semua harta karun berada di pantai," katanya.

Polisi telah menahan dua penyelam meskipun perusahaan Heymans ', Cosmix Underwater Research Ltd, dan mitra lokalnya, PT Paradigma Putra Sejathera, sudah susah payah mengadakan pengawasan dan izin penggalian.

Sesuai perjanjian dengan pemerintah Indonesia, beberapa penemuan Heymans dinyatakan menjadi harta warisan nasional. Oleh karenanya negara berhak akan 50 persen dari hasil pelelangan Rabu mendatang. Sisanya akan dibagi antara para penyelamat harta.

Lelang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia, penawar harus menyerahkan deposit sebesar 16 juta dolar untuk bisa mengambil bagian. Batas waktu pendaftaran adalah hari Senin. "Kami berharap bisa mengumpulkan lebih dari 80 juta dolar, tergantung pelellangan nanti," kata pejabat Departemen Kelautan dan Perikanan, Ansori Zawawi. Peserta Lelang diharapkan datang dari Cina, Singapura, Jepang dan Taiwan, tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar